Wednesday, October 7, 2009

Tentang Otak otak Tanjung Pinang



Perjalanan ke Tanjung Pinang ternyata tidak se-glamour yang saya bayangkan. Pantainya indah sekali memang tapi akses menuju sana yang susah.

Jumat itu saya ingin merasakan indahnya pantai Trikora. Perjalanan saya mulai dari daerah Kijang menggunakan mobil pinjaman. Di tepi jalan, sekitar 30 menit dari tempat saya berangkat ada warung kecil pertama yang saya temukan sepanjang perjalanan. Dagangan yang disediakan tidak ada yang istimewa kecuali satu yaitu the famous otak otak Tanjung Pinang.

Otak otak adalah salah satu makanan berbahan baku utama ikan. Otak otak yang biasa saya temukan di Jawa dibuat dari ikan Tenggiri, tapioka, telur, dan sedikit santan. Ikan dihancurkan sehingga jadi satu adonan dengan bahan lainnya lalu dibungkus memanjang menggunakan daun pisang dan dipanggang hingga daun pisang kehitaman. Disediakan sambal kacang sebagai bumbu siramnya. Bisa disajikan sebagai cemilan atau dimakan bersama nasi.

Di warung Tanjung Pinang ini, otak otak dicampur sedikit sotong. Campuran bumbu berwarna kuning kemerahan dicampur dalam adonan otak otak. Daun yang digunakan sebagai pembungkus adalah daun kelapa. Makanan ini tidak sekenyal otak otak yang biasa kita temukan di Jawa tetapi rasanya lebih gurih.

Satu bungkus otak otak dihargai Rp 1000, harga itu sepadan dengan rasanya. Unik. Apalagi mengingat makanan itu baru dibuat saat kita memesan. Ikan yang digunakan masih bisa dibilang fresh, tampaknya kesegaran ikan adalah penyebab tekstur kenyal di makanan itu.

Makan otak otak sambil bermain di pantai Trikora cukup berkesan untuk saya. Apalagi dilengkapi makan nasi dagang. Nanti kita lanjutkan lagi yaa...

0 comments:

Post a Comment