Sunday, October 18, 2009

Tentang Spanish Siesta

Satu hal yang menarik sewaktu perjalanan dinas ke Barcelona, Spain adalah budaya istirahatnya. Siesta adalah budaya tidur siang yang telah menjadi bagian dari tradisi mereka sejak berpuluh tahun lalu. Pada awal abad 20, jam kerja masyarakat Spanyol tak berbeda dari belahan Eropa lainnya. Perubahan terjadi sejak meletusnya Spanish Civil War tahun 1930an. Kondisi perekonomian berubah menjadi sangat mengkhawatirkan sehingga sebagian besar penduduk terpaksa untuk memiliki lebih dari dua pekerjaan tiap harinya dengan jam kerja yang tak beraturan. Mereka mulai bekerja dari pagi hingga jam makan siang diundur disertai dengan tidur singkat setelahnya untuk mengembalikan tenaga yang terkuras.

Ada yang bilang tradisi Siesta sudah ada jauh sebelum Spanish Civil War berlangsung, terbukti dengan keberadaan budaya serupa di beberapa bagian Amerika Latin bekas jajahan bangsa Spanyol. Banyak orang percaya budaya ini adalah akibat dari panasnya udara di siang hari dan juga besarnya porsi makan siang mereka.

Sekarang, kantor-kantor pemerintah di Spanyol sudah tidak menerapkan sistem ini dengan harapan kantor swasta pun dapat meniru contoh mereka. Siesta membuat jam kerja menjadi sangat panjang dan kurang efisien. Pekerja harus mulai kerja pagi, istirahat siang jam 2-5pm, dan kembali bekerja hingga diatas jam 8pm. Selama istirahat tiga jam itu biasanya mereka pulang untuk makan siang bersama dan mengakrabkan diri dengan keluarga masing-masing. Sebagian toko kecil juga masih menganut budaya ini, karenanya kita tak bisa belanja di toko penduduk asli antara jam 2-5pm.

Suasana jalan raya selama siesta

Sebagai efek siesta, kaum Spaniard tak terbiasa dengan tidur sebelum tengah malam. Pemandangan umum bila kita melihat oma-opa sedang makan Tapas di cafe kecil pada jam 3 pagi. Local restaurant baru marak pukul 9pm. Cutback dari siesta ini tidak membuat Spaniard merubah kebiasaan malamnya sehingga bila ditotal jam tidur mereka sangat singkat.

Bagi saya, bekerja disana berarti makan siang yang ditunda. Hiks... Biasanya makan siang jam 12 teng harus menunggu hingga paling cepat jam 1pm. Untungnya day snack dan free-flow coffee selalu menanti jamahan tangan kelaparan saya di kantin karyawan. Tapi ini hanya berlaku untuk kami, para tamu. Makan siang disana bagaikan surga makanan penuh nutrisi dan kaya garam dan olive oil. Resep sukses menuju bludreg.

0 comments:

Post a Comment