Monday, January 4, 2010

Tentang Public Figure

Kenapa ya kalau seseorang meninggal, masyarakat secara otomatis menghapuskan opini negatif tentang mereka dan cenderung meng-elu-kan mereka? Terutama kalau orang tersebut adalah seorang public figure. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya menghargai karya mereka... yang saya pertanyakan adalah perlakuan masyarakat terhadap mereka.

Contoh Michael Jackson yang selama beberapa tahun terakhir dalam hidupnya selalu dituduh melakukan intentional sexual harassment secara berulang. Belum lagi rumor tentang kebangkrutan, dan yang paling kontoversial adalah runtutan beauty surgery yang dilakukannya. Seakan dia mengingkari jati dirinya dengan mengubah tampilan fisiknya melebihi batas ciri khas rasnya.

Ada lagi mantan presiden kita, Soeharto. Saat meninggalnya, seluruh Indonesia menangis. Mengantri di pinggir jalan hanya untuk melihat iringan jenasah. Padahal tak sedikit yang mengujatnya semasa hidup. Belum lama ini satu lagi mantan presiden kita, Gus Dur. Tiba-tiba masyarakat mengagumi selera humor yang sebelumnya mereka anggap kelewatan. Saya masih ingat seorang ibu-ibu rumah tangga berkomentar "Gimana to?? Masak presiden dadah-dadah di depan istana negara pake celana pendek! Gak malu yo, diliat tetangga?!" dan sekarang ibu yang sama bersimpati.

Jadi memang opini masyarakat ini labil atau memang norma kesopanan yang berlaku disini? Yaah... bagaimanapun... jadi pingin public figure kalau begini.

1 comment: